Rabu, 24 Desember 2014

Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial. 
Atau peradaban adalah kebudayaan
yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat, yang tercermin dalam tingkat intelektual.


Catatan mengenai peradaban manusia yang paling awal tercatat berasal dari Timur Tengah, persisnya Mesir. Pada jaman pra sejarah, nenek moyang manusia modern di Mesir sudah mengenal bahasa, terbukti dengan peninggalan tulisan-tulisan yang diukir di batu-batu di dalam goa. Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir kuno sudah mengenal ilmu bintang, ilmu bumi, arsitektur dan sebagainya. Bangsa Mesir kemudian juga mengembangkan papyrus (sejenis kulit kayu) yang dijadikan bahan tulis (tahun 3000 Sebelum Masehi).

Pada tahun 105 Masehi, Ts’ai Lun dari Cina menemukan kertas. Menggunakan teknik yang tergolong canggih pada masa itu, Bangsa Cina memproduksi kertas dari pohon bambu yang dihancurkan, kemudian memanfaatkan seratnya untuk diproses dan dijadikan lembar tipis
bernama kertas.


Sejarah mencatat bahwa sejak itu Cina memimpin kemajuan peradaban manusia, dan sebagai dampak dari penemuan kertas ini, Bangsa Cina melahirkan banyak penemuan-penemuan baru seperti kompas dan mesiu (bahan peledak) dan masih banyak lagi. Penemuan-penemuan besar yang mempengaruhi kemajuan peradaban manusia ini tercatat dalam buku “100 Tokoh Yang Paling Berpengaruh pada Sejarah Umat Manusia”.

Pada tahun 1439, seorang Jerman bernama Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak. Penemuan mesin cetak Gutenberg memberi dampak pada ledakan ilmu pengetahuan di Eropa dan penemuan-penemuan baru di berbagai bidang. Bangsa Eropa kemudian tercatat menggantikan Cina menjadi pemimpin ilmu pengetahuan dan peradaban manusia hingga sekarang.



Perjalanan sejarah manusia membuktikan bahwa kemajuan peradaban manusia dipicu perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari cara penyebaran dan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Bangsa Cina berhasil mengejar ketertinggalan dari Bangsa Mesir ketika Ts’ai Lun menemukan kertas dan me-revolusioner cara distribusi ilmu pengetahuan. Demikian juga penemuan mesin cetak oleh Bangsa Eropa kembali me-revolusioner cara mencetak buku dan mendistribusikan ilmu pengetahuan sehingga membuat Bangsa Eropa menjadi pemimpin selama berabad-abad lamanya.
Buku adalah jendela ilmu, sebuah kiasan yang dipercaya oleh banyak orang secara turun temurun. Buku memainkan peranan penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan, dan membawa peradaban manusia ke arah lebih maju dan lebih modern.

KF-BAS/v/sumber : http://duniabuku.visi2030.com

2 komentar: